Jenis-jenis Scanner
Scanner adalah alat untuk memindai benda
(tulisan, gambar, benda hidup, atau mati) ke bentuk format digital. Seiring
perkembangan teknologi, scanner pun mengalami perubahan baik dalam bentuk
maupun fungsinya.
Teknologi scanner berasal dari
teknologi yang diusung oleh mesin Fax dan Telephotography. Pantelegraph
(Italia: pantelegrafo; Perancis: pantélégraphe) merupakan bentuk awal dari
mesin facsimile (mesin fax) yang “menyalurkan” data melalui kabel telegraf.
Diciptakan oleh Giovanni Caselli, dan mulai dipasarkan pada tahun 1860-an. Alat
ini menggunakan gelombang elektromagnetik untuk membaca permukaan benda yang
dipindai dan kemudian diterjemahkan ke bentuk digital lewat teknik telegraf.
Alat awal ini mampu membaca tulisan, tanda tangan dan gambar seluas 150 x 100
mm.
Kemudian pada tahun 1913,
Édouard Belin, mengembangkan teknologi ini dengan menyalurkannya melalui kabel
telepon yang lebih cepat, dan mampu mengirim data lebih besar dibanding kabel
telegraf. Belinograf menggunakan “photo cell” untuk membaca benda, sudah tidak menggunakan gelombang
elektromagnetik lagi. Keunggulan “photo cell” adalah mampu membaca dan mengirim data secara terpisah menjadi
gelombang RGB (Red Green Blue). Teknologi inilah yang merupakan nenek moyang scanner modern yang
ada sekarang.
Jenis scanner dibagi berdasarkan beberapa
kelas besarnya, yaitu:
1. Scanner Drum
Scanner drum menggunakan teknologi photomultiplier tubes (PMT) untuk membaca objek yang ingin dipindai.
Scanner drum ini biasanya digunakan untuk menscan gambar berukuran besar,
walaupun bisa juga untuk gambar ukuran kecil.
(+) Kelebihan scanner jenis ini merupakan yang terbaik untuk
menghasilkan pindaian gambar yang detil, akurat, dan kelebihan paling utama
jenis scanner ini adalah hampir tidak mempunyai getaran sama sekali seperti
jenis scanner lainnya, sehingga pada proses pindai tidak akan mempengaruhi
hasil pindai karena getaran alat. Jenis scanner ini bisa menghasilkan resolusi
pindai hingga 24.000 ppi.
(-) Kekurangan jenis scanner ini adalah
ukurannya yang besar dan harga yang amat mahal, dan terbatasnya jenis objek
yang bisa dipindai.
2.
Scanner Flatbed
Jenis scanner ini menggunakan teknologi
CCD (Charge Coupled
Device) atau CIS (Contact Image Sensor) sebagai “mata” dalam membaca objek yang
dipindai. Scanner ini paling banyak ditemukan dan digunakan, karena
teknologinya bisa dibilang cukup murah dan sudah umum digunakan.
(+) Kelebihan scanner ini adalah karena teknologi CCD dan CIS
hanya membutuhkan daya yang amat rendah dalam pengoperasiannya, sehingga amat
sering digunakan dengan komputer dengan mengambil listrik dan menyalurkan data
dari colokan USB komputer. Hasil scan jenis scanner ini terbilang cukup bagus
untuk kebutuhan scan gambar dan foto atau dokumen.
(-) Kekurangan jenis scanner ini adalah
keterbatasan scan hanya pada 1 sisi objek. Tidak efektif apabila digunakan
dalam memindai dokumen atau gambar dalam jumlah yang banyak. Adapun
pengembangan jenis scanner ini ke pengkhususan kebutuhan pindai, seperti
Scanner Buku, Scanner Ukuran Besar A3.
Lihat berbagai tipe Scanner
Flatbed disini
3. Scanner Film
Walaupun menggunakan teknologi mata scanner
yang sama dengan scanner jenis flatbed, yaitu CCD (Charge Coupled Device) akan tetapi perbedaannya adalah
scanner ini memindai dan mengkonversi data dari film negatif atau film
positif (slide) dengan baik.
(+) Kelebihan scanner ini adalah mampu menghasilkan hasil pindai
yang amat baik dan berukuran besar karena dipindai dari objek “sumber”, film
negatif.
(-) Kekurangan scanner ini adalah harga yang
cukup mahal dan hanya untuk memindai objek berupa film saja.
Lihat berbagai tipe Scanner
Film disini
4. Scanner Roller
Perbedaan jenis scanner ini
yang paling mendasar adalah caranya “menarik” dokumen. Kalau scanner jenis
flatbed menggerakkan “mata” scanner, sedangkan jenis Scanner Roller ini
“menarik” dokumen untuk dilewati diatas mata scanner. Proses ini menghasilkan
penarikan dokumen yang cepat, sehingga efisien dalam memindai dokumen berjumlah
banyak.
Scanner jenis ini dibagi dalam 2 kelompok lagi, yaitu ADF (Automatic Document Feeder) dan Sheet Feed, sebagai berikut:
a. Scanner ADF (Automatic Document Feeder)
Scanner ADF ini adalah scanner
jenis baru yang dikembangkan khusus untuk pemindaian dokumen dalam jumlah yang
banyak. Scanner ini memiliki “tempat” untuk meletakkan dokumen yang ingin
dipindai yang kemudian akan “ditarik” secara otomatis untuk dipindai, tidak
seperti scanner jenis Flatbed yang mengharuskan meletakkan satu per-satu
dokumen yang ingin dipindai.
(+) Kelebihan scanner jenis ini adalah efisiensi
dalam pemindaian dokumen dalam jumlah banyak, yang biasa amat dibutuhkan dalam
perusahaan modern. Dan bahkan karena adanya tempat untuk dokumen maka
menghasilkan posisi pindai yang tepat di setiap dokumennya, sehingga sekarang
banyak muncul kemudahan yang bisa ditawarkan dalam scanner jenis ini, seperti
contohnya: Scanner Periksa Nilai LJK dan Scanner Faktur Pajak.
(-) Kekurangan scanner jenis ini adalah harga yang
cukup mahal dan mempunyai bagian scanner yang harus diganti setelah melakukan
pemindaian dalam jumlah tertentu, yaitu: PaperPad dan Roller nya, walaupun
begitu harga spare-part nya terjangkau dan mudah diganti.
Lihat berbagai tipe Scanner
ADF disini
b. Scanner Sheet Feed
Scanner Roller jenis Sheet Feed mirip dengan cara kerja Scanner ADF,
akan tetapi tidak mempunyai “tempat” untuk meletakkan kertas/dokumen, dimana
dalam proses pindai mengharuskan kita memasukkan kertas satu
per-satu. Scanner jenis ini lebih dikenal dengan nama Scanner Mobile /
Scanner Notebook / Scanner Portable.
(+) Kelebihan scanner ini karena bentuknya yang kecil dan
kebutuhan daya listrik yang kecil, hingga mudah dibawa kemana-mana dan biasanya
digunakan dengan laptop/notebook. Proses pengiriman data dan daya listrik cukup
menggunakan USB-port komputer atau laptop anda. Mobilitas yang tinggi dan tidak
adanya ketergantungan dari stabilitas tangan kita.
(-) Kekurangan jenis scanner ini adalah
terbatasnya ukuran dokumen yang dipindai, juga mempunyai spare-part yang harus
diganti setelah penggunaan tertentu.
Lihat berbagai tipe Scanner
Notebook disini
5. Scanner Tangan
a. Scanner Tangan
Cara pindai scanner jenis ini
adalah menggerakannya dengan tangan secara manual pada suatu objek/dokumen.
(+) Kelebihan scanner jenis ini adalah mobilitas
yang tinggi menawarkan kemudahan dalam proses memindai suatu objek pada
permukaan mana pun. Dan harga yang cukup murah.
(-) Kekurangan scanner jenis ini adalah ketergantungannya
dalam stabilitas tangan kita dalam melakukan pemindaian, terlalu cepat, miring,
dan permukaan pindai yang tidak rata dapat menghasilkan gambar yang terdistorsi
sampai tidak terbaca. Sehingga Scanner Sheet Feed biasanya menjadi pilihan penggantinya. (lihat diatas)
b. scanner 3d (3 dimensi)
Membantu mengurangi ke-tidak
stabilan tangan manusia dengan meletakkan patokan-patokan pada tempat
ditaruhnya objek pindai.
(+) Kelebihan scanner jenis ini memberikan
kemudahan dalam memindai kode-kode, tulisan atau objek dengan tidak
menyentuhnya sama sekali. Biasa digunakan pada objek yang sangat langka atau
mudah rusak, sehingga tidak boleh disentuh sama sekali.
(-) Kekurangan jenis scanner ini adalah harganya
yang amat mahal dan membutuhkan alat pendukung (komputer) dengan spesifikasi
yang tinggi.
Beberapa scanner yang termasuk scanner 3D :
Barcode scanner
Planetary Scanner / Orbital Scanner
CT-Scanner
Scanner X-Ray
Komentar
Posting Komentar
Tulis Komentar